Rabu, 11 Juni 2014

TELAAH BUKU TEKS


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Dalam dunia pendidikan buku teks sudah tidak asing lagi di telinga kita.  Banyak sekali manfaat bagi siswa maupun bagi guru, salah satunya untuk penunjang pembelajaran. Buku teks akan berpengaruh terhadap kepribadian siswa, walaupun pengaruh itu tidak sama antara siswa satu dengan lainnya. Dengan membaca buku teks, siswa akan dapat terdorong untuk berpikir dan berbuat yang positif, misalnya memecahkan masalah yang dilontarkan dalam buku teks, mengadakan pengamatan yang disarankan dalam buku teks, atau melakukan pelatihan yang diinstruksikan dalam buku teks.
Buku teks memiliki kekuatan terhadap perubahan otak siswa. Buku teks dapat mempengaruhi pengetahuan anak dan nilai-nilai tertentu. Sebagai buku pendidikan, buku teks memainkan peranan penting dalam pembelajaran. Dengan buku teks, program pembelajaran bisa dilaksanakan secara lebih teratur, sebab guru sebagai pelaksana pendidikan akan memperoleh pedoman materi yang jelas. Sebagai seorang guru, kita juga harus pandai dalam memilih buku teks yang baik. Geene dan Pety (dalam Tarigan, 1986: 21) Buku teks merupakan pembimbing dan penunjang dalam mengajar. Bagi murid, buku teks bertugas sebagai dasar untuk belajar sistematis, untuk memperteguh, mengulang, dan untuk mengikuti pelajaran lanjutan.
Buku teks dapat dipandang sebagai simpanan pengetahuan tentang berbagai segi kehidupan. karena sudah dipersiapkan dari segi kelengkapan dan penyajiannya, buku teks itu memberikan fasilitas bagi kegiatan siswa. Penggunaan buku teks merupakan bagian dari upaya pencipataan “budaya buku” bagi siswa, yang menjadi salah satu indikator dari masyarakat yang maju. Buku teks berperan secara maknawi dalam prestasi belajar siswa. Laporan World Bank (1995).

1.2 Rumusan Masalah
1.      Apakah Pengertian dari Buku Teks?
2.      Bagaimanakah Gambaran tentang Buku Teks?
3.      Bagaimanakah Kriteria dan Karatersitik Buku Teks?
1.3  Tujuan
1.      Untuk mengetahui pengertian Buku Teks
2.      Untuk mengetahui Gambaran tentang Buku Teks
3.      Untuk mengetahui Kriteria dan Karateristik Buku Teks
1.4 Manfaat
1.      Dapat mengetahui pengertian Buku Teks
2.      Dapat mengetahui Gambaran tentang Buku Teks
3.      Dapat mengetahui Kriteria dan Karateristik Buku Teks 


BAB II
PEMBAHASAN


2.1 Pengertian Buku Teks
            Pengertian buku teks beraneka ragam. Akibat keanekaragaman ini dirasakan sulit untuk menemukan pengertian yang pasti. Yang jelas BT sebagaimana buku-buku lain juga merupakan rekaman verbal dari penulisnya., BT memuat sejumlah ide penulisnya yang dituangkan secara visual dalam bentuk lambang-lambang tulis.Menurut Tarigan (dalam Sriasih, 2012:20), sejak dulu telah banyak ahli yang menaruh perhatian pada buku teks, dan juga mengemukakan pengertian. Berikut ini beberapa kutipan yang dikemukakannya.
            Ada yang mngatakan bahwa ‘buku teks adalah rekaman pikiran rasial yang disusun buat maksud-maksud dan tujuan-tujuan intruksional’ (Hall-Quest dalam Sriasih, 2012:20).
            Ahli yang lain menjelaskan bahwa ‘buku teks adalah buku standar atau buku setiap cabang khusus studi’ dan dapat terdiri dari dua tipe yaitu pokok/utama dan buku suplemen/tambahan (Lange dalam Sriasih, 2012:20).
            Lebih rinci lagi, ada ahli yang mengemukakan bahwa’ buku teks adalah buku yang dirancang buat penggunaan di kelas, dengan cermat disusun dan disiapkan oleh para pakar atau para ahli dalam bidang itu dan dilengkapi dengan sarana-sarana pengajaran yang sesuai dan serasi’ (Bacon dalam Sriasih, 2012:21).
            Ahli berikutnya mengutarakan bahwa ‘buku teks adalah sarana belajar yang biasa digunakan di sekolah-sekolah dan di perguruan tinggi untuk menunjang suatu program pengajaran’ dalam pengertian modern dan yang umum dipahami (Buckingham dalam Sriasih, 2012:21).
            Sriasih (2012:22) menyatakan bahwa ‘buku teks adalah buku pelajaran dalam bidang studi tertentu, yang merupakan buku standar, yang disusun oleh para pakar dalam bidang itu buat maksud-maksud dan tujuan intruksional, yang diperlengkapi dengan sarana-sarana pengajaran yang serasi dan mudah dipahami oleh para pemakainya di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi sehingga dapat menunjang sesuatu program pengajaran.
            Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapatlah penulis simpulkan tentang pengertian buku teks yaitu buku yang digunakan sebagai sarana belajar di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi yang mencakup rekaman pikiran rasial yang disusun buat maksud-maksud dan tujuan instruksional, terdiri dari dua tipe yaitu buku pokok/utama dan suplemen/tambahan, dan buku ini dengan cermat disusun oleh para pakar atau para ahli dalam bidang itu dan dilengkapi dengan sarana-sarana pengajaran yang sesuai dan serasi.
2.2 Gambaran Buku Teks
            Buku teks bagaimanapun wujudnya, kehadirannya masih sangat dibutuhkan di lembaga pendidikan. BT merupakan suatu alat untuk mencapai suatu tujuan dan merupakan media untuk memperlancar hubungan guru dengan siswa, juga dengan lingkungan. Demikian besarnya peranan BT bagi siswa, khususnya bagi guru sehingga terasa hampa bila proses belajar-mengajar itu tidak dilengkapi dengan BT. Tanpa BT, siswa harus giat mencatat tentang apa yang didiktekan gurunya, sementara guru membaca dari sebuah buku di depan kelas. Guru juga sibuk mencari bahan pengajaran baik bahan bacaan, bahan pengetahuan kebahasaan, menyiapkan tugas-tugas dan latihan, dan sebagainya. Akibatnya, suasana menjadi sangat tegang karena masing-masing pihak terlihat sibuk. Guru juga seakan-akan dikejar-kejar untuk menyelesaikan materi pelajaran sesuai dengan tuntutan kurikulum. Untuk menghindari perasaan dikejar-kejar waktu untuk menyelesaikan materi pelajaran tepat pada waktunya, barangkali perlu dilihat materi-materi yang sekiranya bias dipelajari sendiri oleh siswa, tanpa melalui tatap muka di depan kelas. BT dapat dijadikan alat untuk membantu guru menyelesaikan jatah materi sesuai kurikulum. Buku teks haruslah memenuhi persyaratan tertentu sesuai dengan fungsi, peranan, dan sifat BT. Paling tidak BT yang ada mempunyai gambaran sesuai dengan syarat BT yang ideal. Penampilan BT dapat ditinjau dari dua segi, yaitu dari segi ekstrinsik dan segi intrinsik. Dalam hal ini BT itu berupa materi pelajaran.  Kedua unsure BT itu dibicarakan di bawah ini.


2.2.1 Gambaran Ekstrinsik Buku Teks
            Penampilan BT harus mempertimbangkan segi fisiknya. Penampilan fisik ini memberikan kesan pertama bagi pembaca sebelum membaca isinya. Sehubungan dengan penampilan fisiknya, ada sejumlah persyaratan yang harus diperhatikan seperti berikut ini.
a)      Judul buku
Judul buku (dalam hal ini buku teks) harus menarik, singkat, jelas, dan persuasif. Judul buku tentu harus dapat member gambaran isi buku secara menyeluruh. Ada kalanya buku mempunyai penjelasan. Misalnya, BERBICARA SEBAGAI SUATU KETERAMPILAN BERBAHASA. Judul buku seperti itu tentu terlalu panjang, tetapi dapat dipersingkat BERBICARA sebagai suatu keterampilan berbahasa. Judul penjelasan ini ditulis dengan huruf kecil dibawahnya, sehingga tampaknya buku itu berjudul BERBICARA saja.
b)      Persembahan
Persembahan dalam BT sangat perlu diperhatikan, kepada siapa buku itu ditunjukkan. Dengan kata persembahan yang ditegaskan dalam halaman sampul depan, para siswa atau pembaca akan lebih mudah memilih buku mana yang harus dipelajari atau yang sesuai untuk dipelajari.
c)      Sampul
Warna sampul yang dipilih hendaknya berwarna sejuk, misalnya warna hijau atau biru muda. Ilustrasi dalam sampul depan hendaknya tepat ditinjau dari segi keindahan. Kesederhanaan ilustrasi akan menimbulkan kesan estetik, sedangkan ilustrasi yang berlebihan dan jelimet akan menimbulkan kesan membosankan. Di samping itu, tebal sampul perlu diperhatikan agar tidak mudah robek.
d)     Penjilidan
Penjilidan BT hendaknya dibuat sedemikian rupa agar buku itu kuat dan tahan lama. Penjilidan yang baik adalah menggunakan jahitan benang, bukan hanya dengan bahan perekat sebab dengan bahan perekat, biasanya jilidan mudah terlepas-lepas.
e)      Ilustrasi
Ilustrasi tidak hanya ada pada halaman sampul, tetapi juga pada halaman isi. Ilustrasi hendaknya benar-benar mendukung penjelasan yang ada pada BT. Ilustrasi dapat berupa gambar-gambar, grafik, table, bagan, diagram, skema, dan sebagaainya. Ilustrasi bertujuan memperjelas informasi yang ada pada isi BT.  Jadi, ilustrasi membantu pemahaman siswa yang disampaikan secara verbalis dan memberikan gambaran yang lebih konkret tentang masalah yang dibicarakan.
f)       Tipografinya
Tipografi yang dimaksudkan adalah tata penulisan BT. Tipografi BT sangat membantu siswa dalam kegiatannya membaca, belajar, sesuai dengan kemampuan dan kondisi fisik dan psikologis siswa. Persyaratan yang harus dipenuhi yaitu sebagai berikut.
-        Mempergunakan ejaan yang sesuai dengan ejaan yang dibakukan (EYD).
-        Besar huruf hendaknya disesuaikan dengan perkembangan fisik dan psikologis siswa.
-        Besar hruf hendaknya disesuaikan dengan pendidikan siswa, jelas, dan sederhana. Biasanya untuk siswa yang baru belajar membaca adalah huruf balok, dan huruf cetak untuk siswa sekolah menengah.
-        Jarak spasi harus cukup, tidak terlalu rapat dan juga tidak terlalu renggang.
-        Ada beda yang kontras antara kertas dengan huruf, misalnya tinta hitam dan kertas berwarna putih bersih.
-        Pengorganisasiannya hendaknya sistematis.
-        Bahasa pengantarnya harus bahasa baku, bahasa resmi. Pilihan kata, struktur kalimat hendaknya diperhatikan, mudah dipahami, jelas, tegas, dekat, dan langsung.

g)      Tebal buku
Buku yang terlalu tebal, bagi siswa akan menimbulkan kesan tertentu, seperti malas membawa ataupun malas membaca. Di samping itu, buku yang tebal juga berpengaruh terhadap harga buku.
h)      Kertas
Sebaiknya kertas yang digunakan tidak terlalu mengkilap dan juga bukan kertas buram. Kertas yang mengkilap atau berwarna dapat menyilaukan mata. Demikian juga kertas yang terlalu tipis akan mudah robek.
Di samping persyaratan ekstrinsik seperti yang disebutkan di atas, masih ada persyaratan lain. Persyaratan itu misalnya dilihat dari daftar isinya, kata pengantarnya, lembar catatannya, lampiran-lampirannya, pengesahannya (apakah buku seperti itu diizinkan beredar), dan sebagainya.
2.2.3 Gambaran Intrinsik Buku Teks
            Unsur yang paling penting dari sebuah buku adalah isinya, walaupun persyaratan fisiknya tidak bisa diabaikan. Gambaran intrinsik BT adalah gambaran isi buku teks. Isi BT berupa materi pelajaran. Secara deskriptif sebuah BT memuat jangkauan materi pelajaran yang menyangkut luasnya masalah-masalah yang berhubungan dengan sistem dan struktur bahasa serta pemakaian bahasa yang dipilih oleh penyusun sebagai materi pelajaran bahasa Indonesia dalam BT.
            Jangkauan materi pelajaran ini meliputi:
a)      Jangkauan kebahasaan (linguistik) yang mencakup: (1) sistem dan struktur bahasa dengan jangkauan materibidang fonologi, morfologi, sintaksis, wacana, dan semantik, (2) pemakaian bahasa dengan jangkauan materi bidang: kosa kata, ungkapan, istilah, corak pemakaian bahasa (dialek, register, style, dan media), dan (3) sejarah perkembangan bahasa dengan jangkauan materi: sejarah bahasa, gejala-gejala baru dan masalah-masalah interferensi dari bahasa pertama (B1) ke dalam bahasa kedua (B2).
b)      Jangkauan sosial budaya yang mencakup materi pelajaran yang berhubungan dengan bidang-bidang kehidupan: (1) agama dan kepercayaan, (2) ilmu pengetahuan dan teknologi, (3) kesenian, (4) bahasa, (5) sistem kemasyarakatan, (6) mata pencaharian dan sistem ekonomi, dan (7) peralatan dan perlengkapan hidup manusia.
c)      Jangkauan psikologi (kejiwaan), yaitu jangkauan materi pelajaran yang dimaksudkan untuk membina: (1) pengetahuan tentang bahasa, (2) keterampilan berbahasa dan pragmatic (menyimak, berbicara, membaca, dan menulis), dan (3) sikap mental bahasa siswa.
d)     Jangkauan kesastraan
Pengajaran bahasa Indonesia melibatkan persoalan kesusastraan. PBI bersifat kompleks, di samping bertujuan membina pengetahuan, keterampilan dan sikap, dan membina seni bahasa termasuk juga kesusastraa. Oleh karena itu, materi pelajaran sastra tampak dari segi (a) bentuk: puisi, prosa, dan drama; (b) zamannya: kesusastraan lama, kesusastraan peralihan, kesusastraan baru; (c) penggunaannya: teori sastra, sejarah sastra, kritik sastra, dan apresiasi sastra.
            Mengingat demikian luasnya jangkauan materi pelajaran yang harus ada dalam BT, sedang BT yang ada tidak memungkinkan untuk menampung segala materi pelajaran yang diisyaratkan, maka diperlukan adanya seleksi materi pelajaran. Seleksi materi yang dilakukan harus ditempuh dengan mempertimbangkan kondisi psikologis siswa, kondisi lembaga pendidikan, termasuk sarana yang ada, dan kualitas materi pelajaran.
            Seleksi materi pelajaran bertolak dari jangkauan materi pelajaran itu sendiri, seperti jangkauan linguistiknya, jangkauan sosial budayanya, jangkauan psikologinya, dan jangkauan kesusastraan. Semua isi dan bentuk materi pelajaran hendaknya mendekati kelengkapannya, hanya saja kualitas dan kuantitasnya disesuaikan dengan jenis dan tingkat pendidikan siswa yang mempergunakan buku teks itu.
            Di samping pertimbangan jangkauan dan seleksi materi pelajaran yang ada dalam BT juga pertimbangan prosedur penyajiannya. Penyajian materi pelajaran dalam BT harus mempertimbangkan persyaratan yang ada. Persyaratan itu menyangkut: (1) pengelompokan materi pelajaran menurut isi, bentuk, dan fungsinya, (2) pengurutannya yang berhubungan dengan penyajiannya, seperti: urutan horizontal, urutan vertical, urutan simultan, (3) penahapannya, seperti: tahap pengenalan, tahap penemuan, tahap penajaman, tahap pengobatan, tahap pengayaan, (4) pendemonstrasianny: secara deduktif, induktif, (5) prosedur penyajiannya: bersifat eksplisit, ostensive, pictorial, dan kontekstual.


2.3 Kriteria dan Karakteristik Buku Teks
            Buku memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat modern. Bagi seorang pelajar atau mahasiswa, salah satu buku yang sangat diperlukan adalah buku teks atau buku pelajaran. Buku teks berfungsi sebagai penunjang kegiatan belajar-mengajar dalam mata pelajaran tertentu. Mata pelajaran bahasa Indonesia misalnya, menentukan buku teks bahasa Indonesia, demikian pula sebaliknya.
            Semakin baik kualitas buku teks, maka semakin sempurna pengajaran mata pelajaran yang ditunjangnya. Buku teks mengenai bahasa Indonesia yang bermutu, jelas akan meningkatkan kualitas pengajaran bahasa Indonesia dan hasil pengajaran bahasa Indonesia.
            Greene dan Petty (dalam Sriasih, 2012:34-35), telah menyusun cara penilaian buku teks dengan sepuluh kriteria. Apabila suatu buku dapat memenuhi 10 kriteria yang diajukan, maka dapat dikatakan buku teks tersebut berkualitas. Butir-butir yang harus dipenuhi oleh suatu buku teks, yang tergolong berkualitas tinggi adalah sebagai berikut.
1)      Buku teks itu haruslah menarik minat, yaitu para siswa yang menggunakannya.
2)      Buku teks itu haruslah mampu memotivasi kepada para siswa yang memakainya.
3)      Buku teks itu haruslah memuat ilustrasi yang menarik hati para siswa yang memanfaatkannya.
4)      Buku teks itu seyogyanyalah mempertimbangkan aspek linguistik, sehingga sesuai dengan kemampuan para siswa yang memakainya.
5)      Buku teks itu isinya haruslah berhubungan erat dengan pelajaran-pelajaran lainnya; lebih baik lagi kalau dapat menunjangnya dengan rencana, sehingga semuanya merupakan suatu kebulatan yang utuh, dan terpadu.
6)      Buku teks itu haruslah dapat menstimulasi, merangsang aktivitas-aktivitas pribadi para siswa yang mempergunakannya.
7)      Buku teks itu haruslah dengan sadar dan tegas menghindari konsep-konsep yang samar-samar dan tidak biasa, agar tidak sempat membingungkan para siswa yang memakainya.
8)      Buku teks itu haruslah mempunyai sudut pandang atau point of view yang jelas dan tegas, sehingga pada akhirnya menjadi sudut pandang para pemakainya yang setia.
9)      Buku teks itu haruslah mampu memberikan pemantapan, penekanan pada nilai-nilai anak dan orang dewasa.
10)  Buku teks itu haruslah dapat menghargai perbedaan-perbedaan pribadi para siswa pemakainya.
BT yang baik haruslah relevan dan menunjang pelaksanaan kurikulum. Kualitas kriteria itu menurut Greene dan Petty (dalam Sriasih, 2012:35) dapat diilustrasikan dengan modifikasi sebagai berikut. Pandangan atau ilustrasi lain dari pakar-pakar yang lain tentu masih ada.

                                                Sudut Pandang
                                                Kejelasan Konsep
                                                Relevansi dengan Kurikulum
                                                Menarik Minat
Kualitas                                   Menumbuhkan Motivasi
Buku teks                                Menstimulasikan Aktivitas
                                                Ilustratif
                                                Komunikatif
                                                Menunjang Pelajaran Lain
                                                Menghargai Perbedaan Individu
                                                Memantapkan Nilai-nilai












BAB III
PENUTUP

3.1  SIMPULAN
Buku teks yaitu buku yang digunakan sebagai sarana belajar di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi yang mencakup rekaman pikiran rasial yang disusun buat maksud-maksud dan tujuan instruksional, terdiri dari dua tipe yaitu buku pokok/utama dan suplemen/tambahan, dan buku ini dengan cermat disusun oleh para pakar atau para ahli dalam bidang itu dan dilengkapi dengan sarana-sarana pengajaran yang sesuai dan serasi. Gambaran tentang buku teks yang ideal sangat sulit dijumpai tetapi paling tidak BT yang ada mempunyai gambaran sesuai dengan syarat BT yang ideal.  Gambaran ekstrinsik tentang buku teks, yakni Judul buku, Persembahan , Sampul, Ilustrasi , Tipografinya , Tebal buku, Kertas. Gambaran intrinsik BT adalah gambaran isi buku teks. Isi BT berupa materi pelajaran. Kriteria dan karateristik buku teks yang baik adalah buku teks itu haruslah menarik minat, yaitu para siswa yang menggunakannya, buku teks itu haruslah mampu memotivasi kepada para siswa yang memakainya, buku teks itu haruslah memuat ilustrasi yang menarik hati para siswa yang memanfaatkannya.

3.2  SARAN
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok pembahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman sudi memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan – kesempatan berikutnya.


DARTAR PUSTAKA

             Sriasih, S.  A. P. 2012. Modul Telaah Buku Teks. Singaraja: Undiksha.

1 komentar:

  1. The King Casino | Situs Judi Slot Online Terbaik 2021
    Play online Pragmatic Play Slots https://septcasino.com/review/merit-casino/ at The wooricasinos.info King Casino - Member Baru & Terpercaya 2021! Rating: 98% kadangpintar · ‎240,388 septcasino.com votes

    BalasHapus